KLASIFIKASI MEDIA
Kegiatan
pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi
tersebut, guru bertindak sebagai komunikator (communicator) yang
bertugas menyampaikan pesan pembelajaran (message) kepada penerima pesan
(communicant), yaitu siswa/anak. Agar pesan-pesan pembelajaran yang
disampaikan guru dapat diterima dengan baik oleh anak maka dalam proses
komunikasi pembelajaran tersebut diperlukan wahana penyalur pesan yang disebut
media pembelajaran.
Secara
umum, media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu media
visual, audio, dan audiovisual.
A.
MEDIA
VISUAL
Media visual
adalah media yang menyampaikan pesan melalui penglihatan pemirsa atau media
yang hanya dapat dilihat. Media visual terdiri atas media yang dapat
diproyeksikan (projected visual) dan media yang tidak dapat
diproyeksikan (non-projected visual).
Media visual
yang dapat diproyeksikan pada dasarnya merupakan media yang menggunakan alat
proyeksi (disebut proyektor) untuk menayangkan gambar atau tulisan yang akan
tampak pada layar (screen). Media proyeksi ini bisa berbentuk media
proyeksi diam, misalnya gambar diam (still picture) dan proyeksi gerak,
misalnya gambar bergerak (motion picture). Alat proyeksi tersebut
membutuhkan aliran listrik dan membutuhkan ruangan tertentu yang cukup memadai,
baik dari segi ukuran maupun intensitas cahayanya. Jenis-jenis proyeksi yang
bisa digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran diantaranya OHP (overhead
projection) dan slide suara (soundslide).
Media visual
yang tidak diproyeksikan terdiri atas media gambar diam/mati, media grafis,
media model, dan media realita.
1.
Gambar
diam atau gambar mati adalah gambar-gambar yang disajikan secara fotografik
atau seperti fotografik, misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat atau
objek lainnya yang ada kaitannya dengan bahan/isi tema yang diajarkan. Gambar
diam ini ada yang sifatnya tunggal ada juga yang berseri, yaitu berupa
sekumpulan gambar diam yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Keuntungan
yang bisa diperoleh dengan menggunakan media gambar diam ini, diantaranya
adalah:
a.
Media
ini dapat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak menjadi lebih
konkret;
b.
Banyak
tersedia dalam buku-buku, majalah, surat kabar, kalender, dan sebagainya;
c.
Mudah
menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain;
d.
Tidak
mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya;
e.
Dapat
digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua tema.
Ada beberapa kelemahan dari media ini, yaitu terkadang ukuran
gambar terlalu kecil jika digunakan pada kelas besar. Gambar diam juga
merupakan media dua dimensi (2D) dan tidak bisa menimbulkan gerak.
2.
Media
grafis adalah media pandang dua dimensi (bukan fotografik) yang dirancang
secara khusus untuk mengkomunikasikan pesan-pesan pembelajaran. Unsur-unsur
yang terdapat pada media grafis ini adalah gambar dan tulisan. Media ini dapat
digunakan untuk mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata-kata,
angka serta bentuk simbol (lambang). Apabila menggunakan media grafis ini,
perlu memahami dan mengerti arti simbol-simbolnya sehingga media ini akan lebih
efektif untuk menyajikan isi tema kepada anak. Karakteristik media ini,
sederhana, dapat menarik perhatian, murah, dan mudah disimpan dan dibawa.
Jenis-jenis media grafis ini diantaranya adalah grafik, bagan, diagram, poster,
kartun, dan komik.
3.
Media
model adalah media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari beberapa objek
nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang
terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang jarang ditemukan atau objek
yang terlalu rumit untuk dibawa ke dalam kelas dan sulit dipelajari wujud
aslinya. Jenis-jenis media model diantaranya adalah model padat (solid model),
model penampang (cutaway model), model susun (build-up model),
model kerja (working model), mock-up dan diorama. Masing-masing
jenis model tersebut ukurannya mungkin persis sama, mungkin juga lebih kecil
atau lebih besar dari objek sesungguhnya.
4.
Media
realita merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi
memberikan pengalaman langsung (direct experience) kepada anak. Realita
ini merupakan benda, yang sesungguhnya, seperti mata uang, tumbuhan, binatang,
yang tidak berbahaya.
B.
MEDIA
AUDIO
Media audio
adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar)
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk
mempelajari isi tema. Contoh media audio adalah program kaset suara dan program
radio. Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk
melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan
mendengarkan. Dari sifatnya yang auditif, media ini mengandung kelemahan yang
harus diatasi dengan cara memanfaatkan media lainnya. Oleh karena sifatnya yang
auditif jika ingin hasil belajar yang dicapai anak lebih optimal, diperlukan
juga pengalaman-pengalaman secara visual. Kontrol belajar bisa dilakukan
melalui penguasaan perbendaharaan kata-kata, bahasa, dan susunan kalimat. Media
ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media lainnya.
C.
MEDIA
AUDIOVISUAL
Media
audio-visual merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau juga
disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media ini maka penyajian isi
tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal. Selain itu, media ini dalam
batas-batas tertentu dapat menggantikan peran dan tugas guru. Dalam hal ini,
guru tidak selalu berperan sebagi penyampai materi karena penyajian materi bisa
diganti oleh media. Peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu
memberikan kemudahan bagi anak untuk belajar. Contoh dari media audio-visual
ini diantaranya program televisi/video pendidikan/instruksional, program slide
suara, dan sebagainya.
Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :
No
|
Golongan Media
|
Contoh dalam Pembelajaran
|
I
|
Audio
|
Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
|
II
|
Cetak
|
Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
|
III
|
Audio-cetak
|
Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
|
IV
|
Proyeksi visual diam
|
Overhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide)
|
V
|
Proyeksi Audio visual diam
|
Film bingkai (slide) bersuara
|
VI
|
Visual gerak
|
Film bisu
|
VII
|
Audio Visual gerak,
|
film gerak bersuara, video/VCD, televisi
|
VIII
|
Obyek fisik
|
Benda nyata, model, specimen
|
IX
|
Manusia dan lingkungan
|
Guru, Pustakawan, Laboran
|
X
|
Komputer
|
CAI (Computer Assisted Instructional=Pembelajaran berbantuan komputer),
CMI (Computer Managed Instructional).
|
Sumber
: Badru Zaman, dkk.2007.Media dan Sumber Belajar TK.Jakarta: Universitas
Terbuka